Jaringan TV ONEWS
BOGOR | KABUPATEN
“Ketua Komite SMA 2 Cileungsi Angkat Bicara Atas Dugaan Pungutan Liar”
Maraknya pemberitaan dugaan Pungutan Liar (PUNGLI) yang dilakukan oleh SMA 2 Cileungsi membuat ketua komite SMA 2 Cileungsi memberikan deskripsi spesifikasi. Senin (30/12/2024)
Sebagai ketua komite SMA 2 Cileungsi Astar Lambaga menyampaikan klarifikasinya sebagai berikut :
Menyikapi pemberitaan akhir-akhir ini tentang komite SMAN 2 Cileungsi, dan mengacu pada UU Pers.
“Maka saya sebagai Ketua Komite memberikan klarifikasi sebagai hak jawab saya sebagai berikut:
1. Program yang dilaksanakan komite adalah merupakan usulan program dari sekolah mengacu pada kebutuhan dan usulan dari para orang tua siswa dan anak didik;
2. Program yang diusulkan sekolah adalah program yang anggarannya tidak tersedia atau telah tersedia dalam anggaran Dana BOS maupun BOPD namun tidak
mencukupi.
3. Komite melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berpedoman pada Permendikbud No. 75 thn 2016 dan juga Pergub Jabar No. 44 thn 2022 yang kemudian diubah menjadi Pergub No. 97 Thn 2022 ttg Komite.
4. Komite melakukan penggalangan dana mengacu pada pasal 3 pergub no. 97 tahun 2022.
“Dalam penggalanan dana tersebut komite mengacu pada peraturan Gubernur Jawa Barat, antara lain mengundang para orang tua siswa untuk melakukan rapat atas usulan pogram yang diusulkan pihak sekolah.
Rapat pembahasan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 16 November 2024 yang dikuti kurang lebih 300 orang tua murid.
5. Awal usulan biaya program sebesar kurang lebih Rp.1 miliar jika dibagi jumlah murid setelah dikurangi murid yang bebas bayar masing – masing murid dibebani Rp.3 juta/persiswa. Namun setelah dievaluasi ada koreksi jumlah AC yang semula sebanyak 46 unit menjadi 23
unit masing – masing unit AC seharga Rp.8 juta termasuk biaya instalasi dengan kapasitas 2 PK yang bermerk Daikin sehingga ada koreksi biaya menjadi kurang lebih Rp.800 jutaan jika bagian masing – masing-masing orang tua dibebani Rp.2,650 ribu.
6. Besaran biaya tersebut merupakan estimasi untuk pelaksanaan program dan sifatnya tidak mengikat dan semua keputusan diserahkan kepada orang tua murid sesuai kemampuan ekonomi dengan mengisi surat kesanggupan dan tidak ada paksaan apalagi intimidasi
7. Dari rekapitulasi atas surat kesanggupan tersebut para orang tua telah mengisi formulir dengan nilai kesanggupan subagan bervariasi antara Rp500.000- Rp3.500.000 yang dibayar secara tunai maupun diangsur.
8. Dari jumlah formulir yang masuk ada sekitar 60% orang tua yang mampu membantu sebesar Rp1juta, 25% orang tua yang mampu membantu sebesar Rp1,5juta dan sisanya ada yang mampu membantu sebesar Rp 500 ribu, Rp.2 juta, Rp.2.650 ribu , Rp.3 juta, Rp3.250 ribu dan Rp.3,5juta.
9. Untuk baju seragam bukan merupakan program sekolah atau komite, seragam tersebut disediakan di koperasi dan untuk orang tua murid bebas dan tidak wajib untuk membeli
dikoperasi.
10.Kegiatan pensi bukan ranah komite, kegiatan tersebut merupakan program OSIS dan tidak ada keterlibatan pihak komite baik dari perencanaan maupun pelaksanaan.
11.Dalam program tersebut juga diusulkan penambahan daya listrik karena daya terpasang saat ini merupakan daya terpasang sesuai standar yang ditetapkan pemerintah sebesar 22.000kwh.
12.Karena ada rencana penambahan AC maka diperlukan penambahan daya listrik dari 22.000 kwh menjadi 66.000 kwh. Dan juga pemasangan baru sebanyak 33.000 kwh
13. Tahun 2023 tidak ada program pengadaan AC baru yang diusulkan tahun 2024. Tahun 2023 lebih fokus pada kegiatan pengembangan sarana prasarana berupa pagar,
lahan parkir, panggung. Dan kegiatan Osis dll.
14.Karena target dana yang direncanakan tidak terpenuhi /tercapai maka beberapa program dibatalkan, pengadaan AC dan makan siang guru. Namun untuk program
tambah daya tetap dilanjutkan dengan pertimbangan jika ada orang tua yang memasang AC secara mandiri listrik sudah memadai.
15. Terkait honor khusus untuk pembayaran honor guru, security, tenaga TU yang anggaraannya tidak dianggarkan dalam anggaran dana BOS dan BOPD
16. Tahun ini komite sekolah lebih fokus pada kegiatan peningkatan kompetensi dan prestasi siswa karena selama ini SMAN 2 Cileungsi jarang memperoleh prestasi
akademik baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
Demikian klarifikasi yang dipaparkan oleh Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Cileungsi semoga dapat dijadikan penjelasan bagi seluruh pihak, dan pihak komite sekolah berharap untuk memberitakan agar berita menjadi berimbang dan tidak terjadi kabar persepsi negatif yang dapat menjadi kegaduhan di masyarakat.
distribusi bogor
Related Posts
Gegara Tidak Dibuatkan Jembatan Sementara Oleh Pekerja Proyek Drainase Membuat Warga Kesal
“Enggak Bahaya Tah”Dugaan Video Viral Dua Tokoh Mantan Pejabat Kabupaten Bogor
EKSKLUSIF! BOM WAKTU SKANDAL PEJABAT,nGERTAK ATAU NYATA?.
2025 Kontroversi Trisula
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, menanggapi pernyataan eks Menko Polhukam Mahfud MD
No Responses