Diduga Ada Sosok Bupati Suka PHP

ONEWSTV.net

MAMUJU SULAWESI BARAT

SOSOK SEORANG BUPATI SUKA PHP , INGKAR JANJI IBARAT KACANG LUPA KULIT .

Kasus dugaan seorang Bupati yang suka ingkar janji, suarakan oleh Ketua GBNN LPRI Sulawesi Barat .

Majene Jumat 17/11/23.

Bupati selalu ingkar janji, dia juga selalu menjanjikan proyek ke anggota LSM tapi hanya janji saja tidak ditepati.

Membuat Ketua lembaga GBNN DPD provinsi Sulawesi Barat. ” Puang Laupa Barunda angkat bicara.

” Menurutnya Bupati menjanjikan anggaran publikasi pemberitaan melalui perusahaan media massa online.

Ia juga mengatakan kepada perusahaan media bahwa dianggarkan dana untuk media Rp.100.000.000,_  untuk satu perusahaan media dari anggaran publikasi advetorial kedinasan dilingkungan pemkab Majene.

Pasalnya proses pembayaran publikasi yang dijanjikan tak urung sesuai dengan kontrak kesepakatan antara perusahaan media massa dan Dinas Pemkab Majene.

Berawal dari proses nilai kontrak publikasi media sebesar Rp.100.000.000,- . Namun tanpa adanya perubahan kontrak kerja sama publikasi, menurunksn nilainya menjadi Rp.50.000.000,-. Belum usai nilai kesepakatan awal menjadi turun 50%, . Dan tibah-tiba berubah kembali turun sekitar Rp.25.000.000,- perperusahaan media untuk  kontrak kerjasama publikasi media advetorial kedinasan di lingkungan pemkab Majene Sulawesi Barat.

Menurut Ketua DPD Garda Bela Negara Nasional ( GBNN ) dan Ketua DPD Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI ) Provinsi Sulawesi Barat . “Puang Laupa Barunda, mengatakan bahwa rekan – rekan perusahaan media yang sudah menanda tangani surat kontrak kerja publikasi pemberitaan kinerja pemkab, sejak bulan Ramadhan lalu hingga kini belum juga diselesaikan dibayarkan sepenuhnya oleh pihak pemkab Majene.

“Ia juga menanbahkan memang waktu bulan puasa menjelang dan mendekati hari Raya Idul Fitri lalu , pemkab Majene hanya memberikan uang panjar sebesar Rp.5 ,000.000,- . Namun hingga saat ini rekan – rekan media meradang diakibatkan selalu menerima hanji – janji terus, ini sudah lama lebih dari 5 (lima) bulan , selalu dijanjikan untuk dibayarkan sisanya sebesar Rp.20 000.000,- dari nilai kontrak publikasi sebesar Rp.25.000.000,.- rekan – rekan media merasa dipermainkan oleh kebijakan Bupati yang saat itu mengatakan akan dibayarkan secepatnya , melalui dinas Kominfo ujarnya.

Menurutnya , janji Bupati bukan hanya kepada rekan media saja , Bupati juga menjanjikan kepada mitra kontraktor yang di suruh menunggu untuk di berikan proyek penujukan langsung (PL) tapi tidak jelas hingga kini belum di tepati dan terkait proyek pekerjaan di pemkab Majene hanya janji palsu saja .

Contoh seperti pemilik CV yang selalu dijanjikan beberapa kali bahkan sudah 2 tahun lebih belum juga ditepati janjinya bahkan Bupati sudah memberikan disposisi di dokumen CV untuk diarahkan keKadis Pendidikan, pemilik CV atas perintah Bupati agar Dokumen CV cepat diantar ke Dinas Pendidikan .

Pak Kadis mengatakan sudah tidak ada kegiatan proyek , karena seluruh proyek PL sudah habis di bagi bagi anggotanya Bupati , jadi saya tidak bisa bicara lagi kata Kadis apa lagi kami Kadis hanya anak buah saja katanya , saat di temui diruang kerjanya.

Bupati yang selalu ingkar janji , pemilik CV yang perna ikut membantu pencalonan Bupati Majene , dan sudah 2 tahun selalu dijanjikan masalah proyek , pemilik CV pada saat mendatangi rumah dinas Bupati dan bertemu Bupati menyodorkan dokumen CV katanya tenang saja pasti ada itu jatahmu , tapi apa faktanya mala Bupati hanya memberikan janji lagi dan katanya nanti diarahkan ke Kadis PU, tak lain adik kandung Bupati Majene , pemilik CV , sudah merasa senang karena ada info dari staf nya bahwa betul ada yang mau diberikan oleh Bupati di Dinas PU Majene .

Dilain sisi perusahaan merasa senang karena di janjikan kembali oleh Bupati bahwa pasti ada bagian mu proyek sabar saja dulu , tapi nyatanya hanya janji-janji kembali tidak ditepati lagi.

Pada suatu hari staf Bupati mengatakan ke anggota pemilik CV bahwa sudah ada jatah proyek di Dinas PU karena sudah dibicarakan ke Bupati oleh Kadis PU Majene dan info tersebut ternyata tidak benar hanya janji palsu saja ungkap Ketua DPD GBNN.

Di suatu hari Bupati Majene menelpon pemilik CV bahwa ada kegiatan yang bisa kamu kerjakan di RSUD Majene , dan usahakan ketemu Direktur RSUD besok katanya lewat Whatsapp Bupati.

Pemilik CV di suru Bupati menemui Direktur RSUD Majene ternyata betul ada diberikan kegiatan namun ada 3 hari setelah bertemu direktur, pemilik CV menyuru anggotanya untuk pertanyakan jenis pekerjaan apa di RSUD dan katanya kegiatan pengadaan barang.

Pemilik CV. Saudara Rudini saat menghadap direktur RSUD, disuru temui staf yang membidangin kegiatan itu di RSUD Majene , dan kata stafnya sudah diambil rekannya Bupati, jadi proyek yang di janjikan tidak ada lagi hanya ke bohongan dan janji palsu seorang Bupati.

Kesaksian dari beberapa NJO dan awak media melihat beberapa orang yang datang melobi Proyek di Rujab Bupati. Diduga bagi – bagi proyek sering terjadi di Rujab Bupati dan rekan Bupati serta keluarga mendapatkan kegiatan dengan cara KKN.

Beberapa orang wartawan dan LSM selalu mendapat janji- janji soal proyek oleh Bupati dan nyatanya tidak ada hanyan kebohongan saja yang di dapatkan dan ini yang dinamakan orang Pendusta ujar Puang.

Berita ini merupakan aduan saudara Puang Laupa Barunda kepada media, memerlukan konfirmasi lebih lanjut ke pihak Bupati Majene, untuk memberikan hak sanggah dari pernyataan saudara Puang Laupa Baruda. Menyangkut pengakuan rilis berita yang ditayangkan.

Red_Kabiro Mamuju

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses