ONEWStv.Net
BOGOR | KABUPATEN
ATV : Pemkab Dan DPRD Kabupaten Bogor Tidak Memiliki Sense Of Crisis.
Beredar nya surat Tugas dari Dinas Sosial Nomor 400.9.10.2 / 1995 tentang linjamsos yang melakukan perjalanan Study Banding Ke Bali jelas adalah Salah Satu Bentuk Pengkhianatan yang Di lakukan oleh Pemkab Dan DPRD Kabupaten Bogor kepada Rakyat.
Bahkan Perjalanan tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk Ketidakpatuhan dan Perlawanan Pemkab daerah terhadap Pemerintah Pusat.
Perjalanan study banding yang melibatkan 133 orang Ke Bali jelas lah Menghambur hamburkan anggaran, terlebih situasi dan kondisi kabupaten Bogor Seminggu belakangan ini sedang di landa Bencana alam,Mulai Dari Angin puting beliung di Beberapa wilayah Sampai dengan Banjir di kecamatan Cisarua.
ATV juga mengatakan pemerintah kabupaten Bogor Maupun DPRD semuanya Sama Az,Tidak memiliki Sense Of Crisis.terlebih lagi kegiatan tersebut di setujui dan diketuk palu saat DPRD kabupaten Bogor Di ketuai Oleh Rudi Susmanto yang nota Bene nya Maju menjadi Calon bupati.
Harusnya Dalam situasi Dan kondisi Kabupaten Bogor yang seperti ini, anggota DPRD kabupaten Bogor bisa Menggunakan hak Konstitusional nya Untuk melarang dan mengingatkan dinas dinas untuk tidak Menghambur hamburkan uang rakyat.
Kan Fungsi DPRD itu ada 3, Selain membuat Perda,Dan Budjedting, Dewan juga memiliki fungsi pengawasan.
Fungsi itu yang tidak di gunakan oleh Dewan.
ATV Berharap, Dewan Dan Pj Bupati Melakukan pemanggilan dan Memberikan sangsi terhadap Kepala Dinas Sosial kabupaten Bogor.
Sangat Aneh jika kegiatan study banding Untuk Masalah sosial dan bencana Alam di Lakukan Ke Bali, karena Bali itu bukan Tempat ataupun wilayah yang sering Terkena bencana. Atau Tempat Rawan Bencana.
Sementara Itu, Menteri Keuangan pada tanggal 7 November Kemarin mengeluarkan Surat edaran nomor S-1023/MK.02/2024 tentang kebijakan penghematan Perjalanan dinas.
Redaksi Bogor
No Responses