Ada baliho Calon Bupati Di Rusak OTK

Situs OnewsTV.net

BOGOR | KABUPATEN

OPINI POJOK

oleh : A.Hidayat.ST

Dugaan telah terjadi pengrusakan baliho calon Bupati Bogor tahun politik Pilkada 2024-2029 yang terjadi di wilayah kabupaten Bogor.

Saya menilai jika memang benar adanya dugaan pengrusakan baliho calon Bupati Bogor nomor urut : 2 di sala satu wilayah di Naggung Kabupaten Bogor itu benar diduga dirusak oleh orang yang tidak dikenal dengan alasan motif yang tidak jelas tersebut, menurut saya hanya menduga bahwa hal ini tidak akan terjadi terjadi terjadi yang dilakukan oleh masyarakat biasa yang tidak ada hubungan secara langsung terkait Pilkada tersebut sebagai timses maupun organ relawan.

Alasan hal ini tidak mungkin dilakukan oleh masyarakat biasa yang tidak memiliki kepentingan dengan sala satu calon Bupati.

Jadi kalau memang benar adanya perusakan baliho sala satu calon peserta pemilu kada dikabupaten Bogor ini mengarahkan tuduhan yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal, dapat saja si oknum tersebut adalah kubu lawan politiknya. Ini sangat berbahaya dapat menimbulkan kegaduhan di antara para calon bupati. Sebab saja pengrusakan dilakukan oleh orang yang tidak senang atas berjalannya pesta rakyat lima (5) tahunan ini, jadi kita tidak bisa dengan mudah menduga sipelaku pengrusakan tersebut dilakukan dari lawan politiknya.

“Ini sudah pasti akan terjadi dan sangat berbahaya nantinya bagi seluruh calon peserta pemilu kada kalau terjadi terus pengrusakan baliho calon bupati Bogor.

Menurut saya kalau dalam kontestasi politik itu menang kalah hal yang biasa dan itu sudah menjadi konsekwensi dari sebuah pertandingan politik ada yang menang dan ada yang kalah.

Nah kalau ada yang takut dengan baliho sala satu calon inikan bodoh pemikiran yang terbalik otaknya, karena baliho itu hanya mempengaruhi spikologis padangan mata dan nalar ingatan masyarakat hanya sekitar 0.5% saja kok yang dapat mempengaruhi ingatan masyarakat yang melihat baliho ketika dipasang di ruang publik.

Sebab publik lebih tertarik mengingat sang calon itu ketika si calon mendatangi masyarakat secara langsung, itu juga harus dilakukan pendekatan langsung antara masyarakat dengan si calon untuk berdialog langsung dalam membuka ruang dialog menangkap aspirasi dari masyarakat. Nah epek dari blusukan ini memiliki peningkatan peran grafik keteringatan publik atas si calon kepala daerah ini lebih tinggi dari spikologis keterkenangan atas si calon di nalar masyarakat itu bisa mencapai 50% loh.

Sebab setiap kedatangan calon yang akan beriteraksi langsung ke masyarakat dan ada ruang dialog dengan masyarakat sudah pasti ada epek yang baik atas kunjungan safari politiknya ke masyarakat.

Kalau baliho itu apa sic ? Cuma alat bantu peraga saja menjelang pemilihan pilkada, jadi kalau ada yang takut dengan baliho itu jadi aneh, kenapa harus takut dengan baliho!. Baliho itu hanya alat peraga yang sifatnya benda mati alias gambar yang mati, tulisan yang mati, pesan visi misi yang juga mati, tidak menimbulkan epek langsung kepada daya ingat masyarakat kok.

Mungkin hal itu terjadi akibat minimnya pemahaman politik kepada masyarakat banyak, dan sudah pasti pelakunya bukan masyarakat umum saja sudah pasti ada unsur – unsur lain keterkaitan si oknum pelaku dengan si calon yang dia jagokan. Ini juga bukan serta merta menduga sipelaku dari kubu sebelah, dapat saja ada orang ketiga (3) yang memang berkeinginan membuat kegaduhan agar masing – masing calon ini menjadi mengancam calon satu dengan calon lainnya, jadi ini sangat berbahaya karena kalau tidak cepat menyelesaikan kasus yang terjadi pengrusakan baliho peserta pemilu oleh oknum orang yang tidak dikenal itu, harus diwspadai juga, karena saya hawatir kalau si pelaku bisa saja pihak – pihak luar yang melakukannya, artinya pihak yang tidak beraviliasi dengan sala satu calon, motifnya sudah pasti membuat kegaduhan menjelang pilkada.

Sudah saatnya petugas kepolisian mulai melakukan langkah antisifasi lebih dini hal ini terkait adanya baliho calon kepala daerah yang dirusak OTK di selidiki, minimal libatkan masyarakat untuk bersama – sama menjaga kewaspadaan menjelang pilkada, dengan menjaga baliho – baliho alat peraga kampanye di lingkungan masing – masing sampai batas akhir masa tenang kampanye paslon itu.

Terkait hal ini saya berharap kita jangan mudah terpropokasi dengan hal itu karena tidak dapat dipastikan pengrusakan baliho itu dilakukan oleh lawan politiknya, bisa saja pelaku pengrusakan itu dari pihak luar kok, ya bagaimana kita melihatnya kasus ini secara jernih, karena sangat berbahaya kalau kasus ini terus berjalan selama masa kampanye, bisa saja hari ini ada pengrusakan baliho calon ini dan besok bisa saja pengrusakan dilakukan kepada calon yang lain. Nah kalau hal ini dibiarkan sudah pasti ada kecurigaan masing – masing calon, kan belum tentu pengrusakan dilakukan oleh si lawan politiknya di pilkada. Mari kita bersama menjaga kondusifitas pesta rakyat ini menjelang berjalannya proses kampaye damai menuju keterpilihan si pejabat itu dengan memperoleh suara secara jurdil dari masyarakat kabupaten Bogor.

Sudah pasti protes dan kutukan atas pengrusakan baliho calon akan muncul

Baliho Pasangan Bupati Haji Bayu Kang Mus yang dilakukan Oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab di beberapa tempat.

Protes mulai datang dari ,Ali Taufan Vinaya,yang dikirimkan melalui pesan Wattshap kepada media pada 3/10. Yang ada di dalam isi berita tersebut ia mengatakan di antaranya adalah dia mengutuk keras atas pengrusakan baliho tersebut.

Menurut dia kalau kemarin dia mendapatkan laporan dari wilayah Nanggung, dan hari ini dari wilayah sukahati Cibinong.

Kalau di lihat dari dokumen yang kita dapatkan, pengrusakan itu dilakukan dengan cara sengaja,karena dari dua Tempat tersebut,yang di Rusak Itu hanya bacaan dari program program pasangan Bayu Musa saja.

Pasca Pengambilan Nomor Urut pasangan yang dilakukan Beberapa waktu lalu, ada pemasangan 10 Ribu Baliho Di 40 Kecamatan,lengkap Dengan Program program unggulan nya.

Hal itu dilakukan karena Pilkada bukan hanya sebatas memilih calon pemimpin di Wilayah, tapi kami menilai Pilkada Sebagai ajang demokrasi dan bagian dari proses penyadaran politik terhadap rakyat.

Rakyat harus tau siapa pemimpin nya, rakyat harus tau Apa program di depannya,dan rakyat juga harus tau apa tentang ide ide dan gagasan Dari para calon pemimpin nya, ini kutipan narasi yang dipublis di media – media online.

Jadi timbulnya permasalahan tersebut akibat kurangnya sosialisasi pilkada masyarakat, sebab jika pemahaman itu dapat dicerna oleh masyarakat. Tentu akan menjaga dan memperhatikan baliho – baliho itu yang terpampang di ruang publik dari ulah tangan – tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab kan.

Redaksi Bogor

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses